Thursday 23 July 2015

Cerita bayi babi mata satu buat heboh warga Jembrana, Bali


Sebulan terakhir, warga Bali digegerkan penemuan mayat bocah bernama Angeline (8) yang sebelumnya dinyatakan keluarga telah hilang. Tubuh mungilnya ditemukan terkubur di samping rumahnya di Jl Sedap Malam, Denpasar, tepat di dekat kandang ayam rumah ibu angkatnya Margriet.

Polisi masih terus menyelidiki untuk menguak tabir kematian Angeline. Sejauh ini baru dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Margriet dan seorang pekerja rumah, Agustai.

Belum usai kehebohan soal Angeline, warga Bali tepatnya di Jembrana kembali dibuat geger karena kelahiran bayi babi bermata satu. Tak hanya itu, lidah bayi babi itu terus menjulur keluar dan tanpa lubang hidung.

Ketidakwajaran pada babi itu membuat si pemiliknya, Lanang Oka, takut. Padahal tujuh bayi babi yang dilahirkan bersamaan di kandang miliknya di Desa Batu Agung, Banjar Petanahan Jembrana Bali, dalam kondisi normal.

"Mulai lahir siang tadi sekitar pukul 1 siang, saya baru taunya saat mau misahkan dari induknya," kata Lanang, Senin kemarin.



Ditambahkannya, pada kelahiran pertama dan kedua, induk babi tak pernah melahirkan bayi yang kondisinya menyeramkan seperti itu. Melihat keanehan itu, sempat terbesit di pikiran Lanang hal itu sebagai pertanda sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Sebelumnya tidak ada firasat aneh, biasa saja. Justru setelah ada yang aneh pada anak babi kami ini, jadi was-was sebuah bertanda buruk," ujarnya.

Dia makin resah karena tak lama setelah lahir, bayi babi itu langsung mati. Kejadian aneh ini sempat dia ceritakan pada orang pintar di desanya.

Dari petunjuk orang pintar itu, bayi babi aneh yang telah mati itu diminta dikubur di halaman belakang rumahnya. Waktu penguburan mengambil waktu pada Senin sore, lengkap dengan sesajen khusus dan segehan (kepalan nasi) Manca warna.

"Ya saya kuburkan dengan upacara seadanya. Semoga bukan bertanda buruk," harapnya.

Dia coba tak menanggapi berlebihan petunjuk orang pintar tersebut saat babi mata satu itu mati. Tapi dia mengakui ada perasaan aneh yang dirasakan.

"Sampai saat ini belum ada mimpi-mimpi yang aneh. Hanya ada perasaan saja," tambah Lanang.


Lanang menjelaskan, setelah induk melahirkan delapan ekor bayi babi termasuk yang berwujud aneg tersebut, dirinya tak melakukan ritual khusus apapun. Meskipun, katanya, dia mendapatkan bisikan dari orang pintar jika tanah di kandang babi miliknya kotor dan menjadi persinggahan dedemit.

"Tidak ada sih ritual khusus, hanya upacara penguburan aja dengan sesajen bunga dan segehan (sesaji nasi) di tempat dikubur, itu juga petunjuk Balian (dukun di Bali)," katanya.

Meski resah, dia belum berniat melakukan upacara pembersihan atau buang sial. Dia enggan mengaitkan kelainan pada bayi babi miliknya dengan hal-hal gaib.

"Hingga saat ini ke 7 ekor masih hidup dan sehat. Ya semoga tidak ada apa-apa, hanya perasaan saja," pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment