4 Fakta Menyedihkan Manusia Albino di Afrika - Mengidap kelainan genetika tanpa pigmen atau disebut juga Albino merupakan pemberian Tuhan yang tidak sepantasnya dicela. Namun, hal lain harus dirasakan oleh masyarakat albino di Afrika berikut ini :
Albino si Penyihir
Penyakit albino adalah penyakit yang tidak menular karena seseorang yang mengidap albino hanya tidak memilki pigmen warna sehingga warna kulitnya terlihat lebih putih, bahkan sampai ke rambutnya. Orang albino yang ada di Afrika bukan dianggap sebagai manusia yang mengalami kekurangan pigmen, tapi justru dianggap sebagai seseorang yang memiliki kekuatas sihir yang tidak akan pernah mati.Diskriminasi dan Kekerasan
Orang-orang albino di Tanzania menerima perilaku yang mengenaskan dari orang-orang sekitarnya. Karena dianggap sebagai makhluk yang berbeda, para pengidap albino memperoleh perlakuan yang keras, pemukulan, bahkan pembunuhan.Mutilasi dan Ritual Sihir
Sesuai dengan keyakinan masyarakat Tanzania, orang albino memiliki kekuatan sihir sehingga tidak sedikit orang albino yang dibunuh, lalu organ tubuhnya dijadikan ritual sihir dan jimat pengasihan. Hal ini dibuktikan oleh kejadian terbunuhnya 62 orang albino dengan cara dimutilasi, lalu diperjualbelikan pada tahun 2008.Albino dan HIV Aids
Selain mendapatkan dikriminasi perilaku yang kasar untuk orang albino di Tanzania, sebagian warga primitif juga memercayai bahwa bersetubuh dengan wanita albino dapat menghilangkan penyakit AIDS. Oleh karena itu, banyak wanita albino di sana yang kemudian menjadi korban pemerkosaan atas kepercayaan tersebut.Serem juga ya Guys! Mudah-mudahan hal itu tidak terjadi di negara tercinta ini karena kesempurnaan hanya milki Tuhan. Kita cuma bisa mensyukuri apa yang sudah diberikan-Nya dan menjalani segala sesuatu dengan cara yang baik. Setuju, kan Guys?
0 comments:
Post a Comment