4 Adegan Kontroversial yang Ada di Film Noah - Lembaga Sensor Film (LSF) memutuskan tidak memberikan tanda lulus sensor terhadap film yang dibintangi Russel Crowe, Noah. Film garapan Darren Aronofsky ini dinilai memiliki konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama di Tanah Air.
Tidak adanya tanda lulus sensor pada film tersebut, membuat film ini tidak akan beredar di seluruh Indonesia. LSF pun telah mengimbau kepada sejumlah pengelola bioskop untuk tidak menayangkannya.
“Banyak pertimbangan, pertama konten dari Noah itu tidak sesuai dengan yang diyakini, atau tidak sesuai dengan cerita dalam kitab suci,” ujar Ketua LSF Mukhlis Paeni, Senin (24/3).
Berikut ini beberapa adegan kontroversial dalam Film Noah:
1. Penggambaran sosok nabi
Film ini dilarang di banyak negara Islam karena penggambaran sosok Nabi. Dalam Islam ada pelarangan penggambaran sosok Tuhan, Nabi Muhammad dan juga nabi-nabi Islam serta kerabat Nabi Muhammad. Pelarangan penggambaran sosok nabi dalam Islam membantu manusia untuk sepenuhnya menjadi dirinya. Alih-alih memproyeksikan jiwanya di luar dirinya, ia bisa tetap di tengah-tengah ontologisnya di mana ia sebagai khalifah dan hamba Tuhan.
Dalam film Noah yang disutradarai oleh Darren Aronofsky, tampak jelas sosok Nabi Nuh diperankan oleh Russel Crowe. Darren Aronofsky menegaskan jika film ini ‘terinspirasi’ bukan ‘mengambil kisah’ dalam Kitab Suci. “Sementara ada banyak aspek artistik yang disertakan, kami percaya bahwa cerita yang ada menampilkan esensi, nilai-nilai, dan integritas dari kisah yang telah banyak diyakini oleh banyak orang,” begitu tertulis dalam pengumuman resmi tersebut.
2. Pemarah dan ingin bunuh cucu
Sosok Noah atau Nuh dalam film tersebut dinilai bertentangan dengan Alkitab. Nuh dinilai tidak hanya bertentangan dengan Alkitab tetapi bahkan menyerang kitab suci. Dalam kitab suci Nuh digambarkan sebagai sosok yang sangat dihormati. Dia juga disebut sebagai penganjur kebajikan.
Dalam film, Nuh digambarkan sebagai sosok yang pemarah bahkan ingin membunuh cucunya ketika menantunya hamil. Nuh dalam film digambarkan sebagai sosok yang ingin menghentikan perkembangan umat manusia.
3. Nabi digambarkan sebagai sosok pembenci
Presenter Amerika Serikat Glenn Beck mengkritik keras film ini. “Nuh dalam film dipandang sebagai orang gila,” ujarnya. “Saya selalu berpikir Nuh adalah nabi yang tidak banyak berulah. Tapi dalam film dia digambarkan sebagai sosok pembenci. Tidak ada nabi yang membenci orang.”
Beck menyebut salah satu dialog dalam film ini yang dinilainya tidak sesuai dengan sosok Nabi Nuh: “Semua orang adalah penjahat. Dan Tuhan hanya ingin binatang dalam bahtera. Dan kita semua akan saling membunuh. Dan saya akan menjadi yang pertama – saya akan membunuh kalian semua. Kemudian Anda akan membunuhku, maka kita akan terkubur dengan semua orang setelah itu kami kembali ke tanah lagi. Maka Anda hanya harus membunuh diri sendiri. Aku akan mempercayai Anda soal itu.”
4. Tempat bahtera mendarat
Dalam kitab-kitab suci (Islam, Kristen dan Yahudi) menjelaskan bahwa bahtera Nabi Nuh ini mendarat di sebuah gunung saat banjir telah surut. Namun di film Noah, bahtera yang mengangkut hewan dan manusia itu mendarat di karang dekat dengan pantai.
sumber