5 Selebrasi Paling Kontroversial Pemain Sepak Bola - Selebrasi merupakan ekspresi kegembiraan seorang pemain ketika dirinya usai mencetak gol. Tak jarang para pemain banyak meluapkannya dengan cara yang unik.
Petr Crouch adalah salah satu contohnya, ia melakukan selebrasi bak sebuah robot yang menari, atau selebrasi dance ala Daniel Sturridge yang sedang mendapat perhatian dari para penonton.
Namun tak sedikit juga selebrasi yang dilakukan oleh para pemain ternyata mengandung kontroversi. Berikut ini adalah 5 Selebrasi Paling Kontroversial Pemain Sepak Bola yang dikutip dari merdeka (12/04):
Striker asal Prancis yang belum lama ini menuai kontroversi akibat selebrasinya pada Desember 2013 lalu. Nicolas Anelka yang sukses mencetak gol ke gawang West Ham United melakukan selebrasi dengan cara melipatkan tangan kiri dan menekuknya hingga telapak tangan kiri tersebut menyentuh siku tangan kanan. Maksud dari gerakan tersebut itu dinamai anti semit, atau anti yahudi.
Kini Anelka berstatus sebagai pemain yang tidak memiliki klub setelah memutuskan kontraknya yang masih bersisa tiga bulan. Parahnya lagi Anelka membuat keputusan tersebut melalui media sosial, twitter.
Paolo Di Canio memang dikenal dengan karakter yang tempramental. Hal itu ditunjukkan saat selebrasinya ketika masih menjadi pemain Lazio pada tahun 2005. Di Canio memberikan salam ala nazi dengan tangan kanannya ketika ia usai mencetak gol saat menghadapi Juventus. Akibat dari perbuatannya tersebut ia menerima sanksi satu pertandingan dan denda 10 ribu euro.
Belakangan diketahui bahwa Di Canio mengakui kalau ia memang seorang yang menganut paham fasis, tapi membantah keras bahwa dirinya telah melakukan rasis.
Eks pemain Sevilla, Frederic Kanoute, juga pernah terlibat kasus selebrasi yang kontroversi. Ketika itu ia melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol dalam ajang Copa Del Rey melawan Barcelona pada tahun 2009 dengan cara menunjukkan baju dalamnya yang bertuliskan huruf arab, ternyata tulisan tersebut memiliki arti sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina.
Selama tujuh tahun (2005-2012) bermain bersama Sevilla, Kanoute sudah tampil sebanyak 209 kalid an mencetak 89 gol.
Dituduh sebagai penggila kokain, penyerang Liverpool pun membalasnya dengan selebrasi. Ketika itu ia suskes mencetak gol ke gawang Everton dan melakukan selebrasi dengan merangkak tepat digaris lapangan, dan seolah-olah taburan bubuk putih lapangan tersebut adalah kokainnya.
Akibatnya Robbie Fowler pun setelah pertandingan terpaksa menerima sanksi dari FA dengan skorsing 4 laga serta denda 60 ribu poundsterling, uniknya sejak selebrasi itu ia dilabeli legenda Anfield.
Nama terakhir datang dari Yunani yang bermain di AEK Athens, Giorgos Katidis. Sama seperti selebrasi yang dilakukan oleh Paolo Di Canio, akan tetapi nasib Katidis bisa dibilang lebih sial.
Kalau Di Canio hanya dihukum satu pertandingan, Katidis justru mendapat sanksi dilarang membela tim nasional Yunani selama seumur hidupnya dan di tingkat manapun.
Petr Crouch adalah salah satu contohnya, ia melakukan selebrasi bak sebuah robot yang menari, atau selebrasi dance ala Daniel Sturridge yang sedang mendapat perhatian dari para penonton.
Namun tak sedikit juga selebrasi yang dilakukan oleh para pemain ternyata mengandung kontroversi. Berikut ini adalah 5 Selebrasi Paling Kontroversial Pemain Sepak Bola yang dikutip dari merdeka (12/04):
1.Nicolas Anelka
Striker asal Prancis yang belum lama ini menuai kontroversi akibat selebrasinya pada Desember 2013 lalu. Nicolas Anelka yang sukses mencetak gol ke gawang West Ham United melakukan selebrasi dengan cara melipatkan tangan kiri dan menekuknya hingga telapak tangan kiri tersebut menyentuh siku tangan kanan. Maksud dari gerakan tersebut itu dinamai anti semit, atau anti yahudi.
Kini Anelka berstatus sebagai pemain yang tidak memiliki klub setelah memutuskan kontraknya yang masih bersisa tiga bulan. Parahnya lagi Anelka membuat keputusan tersebut melalui media sosial, twitter.
2.Paolo Di Canio
Paolo Di Canio memang dikenal dengan karakter yang tempramental. Hal itu ditunjukkan saat selebrasinya ketika masih menjadi pemain Lazio pada tahun 2005. Di Canio memberikan salam ala nazi dengan tangan kanannya ketika ia usai mencetak gol saat menghadapi Juventus. Akibat dari perbuatannya tersebut ia menerima sanksi satu pertandingan dan denda 10 ribu euro.
Belakangan diketahui bahwa Di Canio mengakui kalau ia memang seorang yang menganut paham fasis, tapi membantah keras bahwa dirinya telah melakukan rasis.
3.Frederic Kanoute
Eks pemain Sevilla, Frederic Kanoute, juga pernah terlibat kasus selebrasi yang kontroversi. Ketika itu ia melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol dalam ajang Copa Del Rey melawan Barcelona pada tahun 2009 dengan cara menunjukkan baju dalamnya yang bertuliskan huruf arab, ternyata tulisan tersebut memiliki arti sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina.
Selama tujuh tahun (2005-2012) bermain bersama Sevilla, Kanoute sudah tampil sebanyak 209 kalid an mencetak 89 gol.
4.Robbie Fowler
Dituduh sebagai penggila kokain, penyerang Liverpool pun membalasnya dengan selebrasi. Ketika itu ia suskes mencetak gol ke gawang Everton dan melakukan selebrasi dengan merangkak tepat digaris lapangan, dan seolah-olah taburan bubuk putih lapangan tersebut adalah kokainnya.
Akibatnya Robbie Fowler pun setelah pertandingan terpaksa menerima sanksi dari FA dengan skorsing 4 laga serta denda 60 ribu poundsterling, uniknya sejak selebrasi itu ia dilabeli legenda Anfield.
5.Giorgos Katidis
Nama terakhir datang dari Yunani yang bermain di AEK Athens, Giorgos Katidis. Sama seperti selebrasi yang dilakukan oleh Paolo Di Canio, akan tetapi nasib Katidis bisa dibilang lebih sial.
Kalau Di Canio hanya dihukum satu pertandingan, Katidis justru mendapat sanksi dilarang membela tim nasional Yunani selama seumur hidupnya dan di tingkat manapun.