Tuesday 17 June 2014

5 Pijat Paling Ekstrem di Dunia

5 Pijat Paling Ekstrem di Dunia - Jika badan Anda terasa sangat lelah dan pegal di akhir pekan, tentunya tidak ada pilihan lain selain menikmati pijatan atau spa dengan wangi aroma terapi. Bahkan ada beberapa orang yang sangat tergantung dengan pijatan yang membuat tubuhnya serasa ingin kembali ke tempat spa untuk menikmati pijatan yang menyegarkan badan. Memang tidak salah jika banyak orang yang suka sekali dipijat.

Pijatan sendiri memiliki banyak manfaat untuk tubuh Anda, seperti melancarkan peredaran darah, meredakan ketegangan otot, bahkan pijatan juga memiliki manfaat untuk kulit Anda. Maka dari itu biasanya ketika Anda berkunjung ke sebuah salon kecantikan untuk melakukan spa, tubuh Anda akan dibaluri dengan berbagai macam ramuan kecantikan.

Tetapi ada juga cara memijat yang sangat ekstrim, bukan menggunakan minyak khusus untuk memijat, tetapi mereka malah menggunakan sesuatu yang tidak lazim untuk memijat. Apakah Anda berani mencoba salah satunya? Simak 5 Pijat Paling Ekstrem di Dunia seperti dilansir dari oddee.com.

Baca Juga 5 Perawatan Kecantikan Paling Mahal di Dunia

Python massage


Jika Anda mendapatkan tawaran untuk mencoba pijatan gratis setelah berkeliling di tempat wisata, apakah Anda bisa menolak? Wah yang ada justru menjadi semakin rajin untuk datang ke tempat tersebut. Tapi begitu Anda melihat bahwa yang memijat Anda adalah empat ekor ular python Burma raksasa, apakah Anda masih tetap berminat untuk mencoba?

Wisatawan yang mengunjungi Kebun Binatang di Kota Cebu, Filipina akan selalu mendapatkan tawaran pengobatan ini.Empat ekor ular tersebut beratnya sekitar 250 kilogram, kemudian akan merayap di atas tubuh Anda. Ular ini memiliki nama lho, mereka adalah Michelle, Walter, EJ, dan Daniel.

Setiap harinya mereka makan 10 ekor ayam sebelum memijat, tujuannya untuk menekan rasa lapar yang mungkin bisa membahayakan orang yang dipijat. 4 ekor ular ini akan merayap menyelimuti tubuh Anda selama 10 sampai 15 menit, menurut pengelolanya pijatan dari ular python ini bisa menjadi terapi rematik dan menyegarkan tubuh.

Wah, mungkin Anda harus berpikir dua kali tentang keselamatan Anda sebelum dipijat oleh ular-ular ini.

Pijatan yang menggelikan


Tidak banyak orang yang bisa tahan ketika merasa geli. Tetapi sebuah tempat spa bernama CosquilleArte Spa di Madrid, Spanyol, justru menggunakan teknik menggelitik dengan lembut untuk menghilangkan stres pengunjung yang datang ke lokasi spa mereka.

Jangan berpikir bahwa mereka menggunakan jari tangan untuk menggelitik ketiak pelanggannya, mereka menggunakan bulu yang sangat lembut untuk membelai punggung dan daerah lainnya, tentunya sesuai dengan bagian mana yang membuat seseorang merasa sangat geli.

Namun pelanggan sendiri merasa jika stres mereka hilang setelah melakukan pijatan unik menggunakan bulu di spa ini. Awalnya ide ini disampaikan ole Isabel Aires, dia adalah seorang public relation yang suka sekali digelitik, setelah mencari apakah ada spa yang menyediakan layanan ini, akhirnya Isabel membuka sendiri sebuah spa yang menawarkan sensasi geli, bahkan spa ini adalah yang pertama di dunia dengan menawarkan pijatan menggelitik ini.

Proses pemijatan berlangsung di sebuah ruangan gelap, kemudian ada suara musik untuk menenangkan pelanggan, mereka yang ingin dipijat mengenakan pakaian dengan bahan kertas khusus kemudian tengkurap di atas sebuah meja. Harga untuk pijatan ini dihitung setiap 30 menit dengan harga 35 dolar atau sekitar 400 ribu rupiah.

Dipijat dengan tamparan


Menurut sejarah, ternyata tamparan memiliki arti beragam lho. secara universal, jika selama ini Anda hanya mengenal tamparan untuk menunjukkan rasa marah kepada orang lain, belum tentu memiliki arti yang sama jika Anda berada di negara lain.

Berangkat dari sini akhirnya revolusi menampar terjadi yang diprakarsai oleh Martin dan Tata New Series World dari San Fransisco, keduanya adalah praktisi yang memiliki lisensi di bidang Thai Face Slapping.

Perawatan kecantikan ini juga disebut dengan Massage Boxing dan Face Slapping Natural. Termasuk perawatan kecantikan yang langka, terapi dengan tamparan ini menjanjikan kepada pelanggannya untuk mengurangi keriput dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

Menurut kedua revolusioner tersebut, terapi ini mereka dapatkan dari leluhur mereka,di mana terapi tamparan ini sudah dijadikan tradisi turun temurun sejak 100 tahun lalu. Bahkan konon katanya, sang nenek moyang hanya akan mengajarkan teknik tamparan ini pada 10 orang saja di dunia ini.

Pijatan dengan api


Jika selama ini Anda sedikit takut ketika api tiba-tiba menyala dengan besar di dapur, mungkin Anda akan berpikir lain setelah mengetahui pijatan ini. Tidak selamanya kulit yang terbakar atau terkena panas api itu membahayakan.Karena ternyata pada setiap musim dingin, ada terapi yang unik menggunakan api di rumah sakit tradisional Cina. Mereka yakin terapi menggunakan api ini akan membuat mereka terhindar dari flu.

Orang yang menginginkan terapi ini akan tengkurap dengan ditutupi selembar kain di punggungnya, kemudian di atas kain tersebut ditaburi dengan bahan yang mudah terbakar, seperti misalnya alkohol kemudian api dinyalakan.Katanya terapi seperti ini tidak menyakitkan sama sekali dan justru menjadi cara yang baik untuk menurunkan berat badan.

Pijat dengan golok


Mungkin mendengar namanya saja Anda sudah merinding dan mengernyitkan dahi. Tetapi memang memijat dengan pisau besar yang biasanya digunakan untuk mengiris daging ini ada di Taiwan lho. Tidak seperti aneka pijatan lainnya yang bisa melayani siapapun, pijatan jenis ini hanya diberikan kepada orang yang cukup berani saja.

Kabarnya, tradisi memijat dengan golok ini sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu di Cina. Ketika sedang menjalani proses pemijatan, tubuh pasien akan bersentuhan dengan pisau tersebut. Khasiatnya dipercaya untuk melepaskan energi yang tersimpan di dalam tubuh dan juga meningkatkan aliran darah serta membersihkan racun berbahaya.

Untuk mendapatkan pijatan ini, pelanggan dikenakan biaya sebesar 3,30 dolar atau sekitar 40 ribu rupiah selama 10 menit.

0 comments:

Post a Comment