6 Metode Kecantikan Menyeramkan dan Menyakitkan di Masa Lalu- Beauty is pain, cantik itu menyakitkan. Sejak jaman dahulu, wanita selalu diminta tampil cantik, sempurna, sesuai dengan standar kecantikan di masa yang bersangkutan. Jika di masa kini kita mengenal beberapa metode kecantikan seperti operasi plastik, maka di masa lalu, ada beberapa metode dan praktik kecantikan yang cukup mengerikan dan menyakitkan.
Hebatnya, metode-metode ini tetap dilakukan para wanita. Walau sakit dan menyeramkan, mereka berani melakukannya demi kecantikan. Ternyata memang terbukti, wanita di masa apapun selalu ingin cantik. Jadi benar bahwa beauty is pain, sesakit apapun, semua dilakukan atas nama kecantikan.
Dilansir oleh huffingtonpost.com, inilah 6 metode kecantikan di masa lalu yang bisa membuat Anda merinding.
Apa yang Anda pikirkan saat melihat foto di atas? Apakah Anda jadi teringat film sadis berjudul SAW? Alat yang dipakai memang mirip dengan alat pembunuhan yang dipakai dalam film SAW, namun alat di atas adalah alat yang dipakai untuk mendeteksi seberapa cantik wajah seseorang dan 'cacat' apa saja yang dimiliki pada wajahnya.
Nama alat ini adalah Beauty Micrometer. Alat tersebut mulai banyak dipakai pada tahun 1934. Beauty Micrometer dipercaya sebagai alat yang dapat mengukur seberapa cantik wajah seorang perempuan hanya dalam hitungan menit. Alat ini dapat menghitung seberapa simetris wajah wanita. Makin simetris, makin cantiklah dia.
Sejak dulu, wanita diminta memiliki berat tubuh yang ideal. Pada awal tahun 1900, wanita yang gemuk tidak lagi dianggap cantik. Wanita di masa itu dianggap cantik jika sedikit langsing tapi masih memiliki lekuk tubuh. Maka wanita yang sudah terlanjur gemuk mulai mencoba beberapa metode ekstrim, salah satunya adalah mengonsumsi cacing pita.
Metode ini dapat menurunkan berat badan dengan cara yang berbahaya, karena cacing pita adalah parasit yang dapat merusak hati. Di masa awal tahun 1900, metode ini masih dianggap aman dan diiklankan besar-besaran. Namun saat ini, cacing pita dianggap parasit dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti meningitis dan epilepsi. Bayangkan jika Anda secara sengaja harus makan cacing pita demi langsing, hiii..
Salah satu standar kecantikan di masa lalu adalah tubuh berlekuk bagai gitar, pinggang kecil dan leher yang mulus. Sementara itu.. beberapa wanita memiliki masalah leher atau bagian bawah dagu yang berlipat karena terlalu banyak lemak di sana. Hal tersebut dianggap merusak kecantikan dan harus dihilangkan.
Di masa lalu, ada alat yang dipakai di sekitar bawah dagu dan dapat menarik bagian yang bergelambir. Sehingga diharapkan, bagian yang berlipat dan berlemak dapat dihilangkan dan lebih kendang. Nama alat ini adalah Chin Reducer and Beautifier. Memakainya bisa dikatakan menyakitkan dan membuat tidak nyaman. Namun sekali lagi, sesakit apapun, yang penting cantik.
Di masa tahun 1890-an, wanita dianggap cantik dan seksi jika memiliki tubuh bentuk jam pasir, dengan badan sedikit berisi, dada penuh dan pinggul besar. Maka tidak heran jika korset adalah benda yang wajib dipakai setiap hari. Kita tahu bahwa korset di masa lalu jauh lebih menyiksa dibanding korset masa kini.
Ditambah lagi.. untuk mempercepat bentuk tubuh ala jam pasir, terciptalah korset magnet. Harness Magnetic Corse dipasarkan tahun 1890 dan menjanjikan bentuk tubuh sempurna, anggun dan elegan untuk standar kecantikan di masa itu. Padahal, korset ini berpotensi merusak organ dalam di bagian dada dan perut. Namun tetap saja, menjadi pakaian primadona wanita di masa itu.
Bentuk hidung yang mancung dengan bagian atas rata sempurna adalah hidung yang diidam-idamkan banyak orang. Pria dan wanita di masa lalu juga mengharapkan hidung berbentuk sempurna ini, karena dianggap menjadi bentuk kecantikan, gagah, dan menunjukkan wibawa. Tak ada gunanya punya wajah cantik dan tampan jika hidungnya bengkok.
Tidak heran jika alat-alat aneh mulai bermunculan untuk memiliki hidung yang sempurna. Alat ini salah satu contohnya. Baik pria atau wanita bisa memakainya dengan cara menekan keras bagian hidung dan mencetaknya menjadi bentuk yang sempurna. Migrain dan pandangan kabur adalah efek samping yang kecil, sedangkan efek samping yang lebih besar adalah kerusakan bagian hidung.
Tahukah Anda, cairan inilah yang dulu dipakai untuk membuat bagian organ intim lebih higienis karena bisa membunuh bakteri yang dipercaya sebagai penyebab bau dan gatal pada miss V. Padahal, cairan ini sebenarnya bisa dipakai untuk membersihkan dapur dari kuman dan bakteri. Penggunaan bahan ini tentu saja sudah dilarang karena dapat menyebabkan masalah serius pada organ intim wanita.
Itulah beberapa alat atau metode kecantikan yang dipakai wanita di masa lalu. Beruntung, kita tidak memakai alat-alat yang sama lagi di masa kini.
Hebatnya, metode-metode ini tetap dilakukan para wanita. Walau sakit dan menyeramkan, mereka berani melakukannya demi kecantikan. Ternyata memang terbukti, wanita di masa apapun selalu ingin cantik. Jadi benar bahwa beauty is pain, sesakit apapun, semua dilakukan atas nama kecantikan.
Dilansir oleh huffingtonpost.com, inilah 6 metode kecantikan di masa lalu yang bisa membuat Anda merinding.
1. Alat Deteksi Kecantikan Super Seram
Apa yang Anda pikirkan saat melihat foto di atas? Apakah Anda jadi teringat film sadis berjudul SAW? Alat yang dipakai memang mirip dengan alat pembunuhan yang dipakai dalam film SAW, namun alat di atas adalah alat yang dipakai untuk mendeteksi seberapa cantik wajah seseorang dan 'cacat' apa saja yang dimiliki pada wajahnya.
Nama alat ini adalah Beauty Micrometer. Alat tersebut mulai banyak dipakai pada tahun 1934. Beauty Micrometer dipercaya sebagai alat yang dapat mengukur seberapa cantik wajah seorang perempuan hanya dalam hitungan menit. Alat ini dapat menghitung seberapa simetris wajah wanita. Makin simetris, makin cantiklah dia.
2. Makan Cacing Pita Untuk Menurunkan Berat Badan
Sejak dulu, wanita diminta memiliki berat tubuh yang ideal. Pada awal tahun 1900, wanita yang gemuk tidak lagi dianggap cantik. Wanita di masa itu dianggap cantik jika sedikit langsing tapi masih memiliki lekuk tubuh. Maka wanita yang sudah terlanjur gemuk mulai mencoba beberapa metode ekstrim, salah satunya adalah mengonsumsi cacing pita.
Metode ini dapat menurunkan berat badan dengan cara yang berbahaya, karena cacing pita adalah parasit yang dapat merusak hati. Di masa awal tahun 1900, metode ini masih dianggap aman dan diiklankan besar-besaran. Namun saat ini, cacing pita dianggap parasit dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti meningitis dan epilepsi. Bayangkan jika Anda secara sengaja harus makan cacing pita demi langsing, hiii..
3. Alat Penjepit Agar Leher Tidak Berlipat-Lipat
Salah satu standar kecantikan di masa lalu adalah tubuh berlekuk bagai gitar, pinggang kecil dan leher yang mulus. Sementara itu.. beberapa wanita memiliki masalah leher atau bagian bawah dagu yang berlipat karena terlalu banyak lemak di sana. Hal tersebut dianggap merusak kecantikan dan harus dihilangkan.
Di masa lalu, ada alat yang dipakai di sekitar bawah dagu dan dapat menarik bagian yang bergelambir. Sehingga diharapkan, bagian yang berlipat dan berlemak dapat dihilangkan dan lebih kendang. Nama alat ini adalah Chin Reducer and Beautifier. Memakainya bisa dikatakan menyakitkan dan membuat tidak nyaman. Namun sekali lagi, sesakit apapun, yang penting cantik.
4. Korset Magnet Demi Tubuh Bentuk Jam Pasir
Di masa tahun 1890-an, wanita dianggap cantik dan seksi jika memiliki tubuh bentuk jam pasir, dengan badan sedikit berisi, dada penuh dan pinggul besar. Maka tidak heran jika korset adalah benda yang wajib dipakai setiap hari. Kita tahu bahwa korset di masa lalu jauh lebih menyiksa dibanding korset masa kini.
Ditambah lagi.. untuk mempercepat bentuk tubuh ala jam pasir, terciptalah korset magnet. Harness Magnetic Corse dipasarkan tahun 1890 dan menjanjikan bentuk tubuh sempurna, anggun dan elegan untuk standar kecantikan di masa itu. Padahal, korset ini berpotensi merusak organ dalam di bagian dada dan perut. Namun tetap saja, menjadi pakaian primadona wanita di masa itu.
5. Alat Penjepit Agar Hidung Lebih Sempurna
Bentuk hidung yang mancung dengan bagian atas rata sempurna adalah hidung yang diidam-idamkan banyak orang. Pria dan wanita di masa lalu juga mengharapkan hidung berbentuk sempurna ini, karena dianggap menjadi bentuk kecantikan, gagah, dan menunjukkan wibawa. Tak ada gunanya punya wajah cantik dan tampan jika hidungnya bengkok.
Tidak heran jika alat-alat aneh mulai bermunculan untuk memiliki hidung yang sempurna. Alat ini salah satu contohnya. Baik pria atau wanita bisa memakainya dengan cara menekan keras bagian hidung dan mencetaknya menjadi bentuk yang sempurna. Migrain dan pandangan kabur adalah efek samping yang kecil, sedangkan efek samping yang lebih besar adalah kerusakan bagian hidung.
6. Cairan Pembersih Dapur Untuk Miss V
Wanita tidak hanya peduli dengan kecantikan wajahnya, tetapi juga bagian organ intim. Walau tidak terlihat, wanita di masa lalu juga menjaga kebersihan miss V, terlebih lagi jika mereka sudah menikah. Miss V yang bersih dan tidak berbau adalah gambaran miss V yang sehat agar makin disayang suami.
Tahukah Anda, cairan inilah yang dulu dipakai untuk membuat bagian organ intim lebih higienis karena bisa membunuh bakteri yang dipercaya sebagai penyebab bau dan gatal pada miss V. Padahal, cairan ini sebenarnya bisa dipakai untuk membersihkan dapur dari kuman dan bakteri. Penggunaan bahan ini tentu saja sudah dilarang karena dapat menyebabkan masalah serius pada organ intim wanita.
Itulah beberapa alat atau metode kecantikan yang dipakai wanita di masa lalu. Beruntung, kita tidak memakai alat-alat yang sama lagi di masa kini.